Kamis, 10 Juni 2010

Luna, Tari Korban Ariel

Sebetulnya saya gak enak juga nulis gosip-gosip artis, kadang tidak penting tapi bikin penasaran juga. Ketika rasa penasaran saya sampai ke ubun-ubun(namanya juga manusia laki-laki pula) heboh video Luna Ariel, Tari - Ariel. Dari informasi teman-teman kompasiana yang memposting hebohnya para artis ber - aha-aha dan menjadi konsumsi publik;ini era keterbukaan Bung jadi siapa saja bisa akses sesuatu yang ada di kamar mandi sekalipun.’ Moralitas sekarang memang sudah jauh merosot. Anak muda sudah menganggap biasa percintaan yang dulu masih dianggap tabu. Video porno, foto-foto “saru” bisa diunduh dengan mudah di internet.

Kecanggihan teknologi itu membawa implikasi terhadap moralitas cara pandang masyarakat terhadap sex dan pergaulan. Tata krama dan unggah-ungguh yang dulu sangat diagungkan mungkin kini hanya menjadi cerita sejarah. Dianggap Jadul dan kurang gaul. Segala tetek bengek peraturan yang menghambat pergaulan dianggap ketinggalan. Maka ketika muncul berbagai berita heboh tentang video porno artis papan atas sebetulnya itu cermin pergaulan anak muda sekarang ini.

Begitu terbukanya era saat ini sehingga segala rahasia pribadi kalau kita tidak waspada akan bisa disharekan ke publik meskipun diri kita tidak menyadari.

Foto-Foto Luna yang tersebar di dunia maya banyak orang menilai yakin itu Luna, cuma beberapa yang tidak percaya. Dari potongan rambutnya body tubuhnya sampai ke “itu”nya. Mungkin sekarang Luna sekarang sedang sembunyi, merenung, meradang, marah. Tapi itulah kenyataannya. Menjadi publik Figur itu konsekwensinya salah sedikit akan menjadi sorotan publik. Ibarat gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Menjaga sikap atau attitute sebagai figur publik jauh lebih sulit daripada mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.

Artis-artis Indonesia yang sedang bergelimang uang dan kesuksesan harus selalu hati-hati, karena popularitas bisa memukul balik anda. Jika anda tidak bisa menjaga sikap dan perilaku, apapun gerak-gerik anda akan dikomentari, dijadikan berita, dijadikan gosip dan dijadikan bulan-bulanan media jika anda jatuh dalam sebuah kesalahan. Luna, Cut Tari, Ariel hanyalah manusia yang sedang lupa bahwa banyak masyarakat yang respek, simpati, iba, sinis, muak terhadap kelakuan anda. Kebetulan anda publik figure dan media pintar memanfaatkan momentum untuk menaikkan rating dan oplah. Saya sendiri tidak sedang dan ingin menghakimi anda. Kalau benar video itu pelakunya anda, segera introspeksi untuk tidak jatuh ke dalam lubang yang sama, kalau ternyata video itu cuma rekayasa ya tabahlah itu konsekwensi dari keterkenalan anda.

Bagi Ariel dan Luna Jika anda benar-benar saling mencinta segera menikah saja untuk menghindari aib, lepas dari apakah gosip yang beredar itu benar atau salah.

Sumber: http://hiburan.kompasiana.com/group/gosip/2010/06/08/luna-tari-korban-ariel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar